Sosok yang menjadi idola di kalangan suporter garis keras (ultras) Biancoceleste itu mengaku masih mengamati perkembangan sepakbola Italia

Paolo Di Canio saat ini tengah menikmati petualangannya sebagai manajer Swindon Town dan pekan lalu dia sukses membawa tim promosi ke Divisi 1.
Meski baru saja mencicipi sukses, sosok yang menjadi idola di kalangan suporter garis keras (ultras) Biancoceleste itu mengaku masih mengamati perkembangan sepakbola Italia termasuk kisruh suporter di laga Genoa dan Siena."Dari kejauhan saya masih mengikuti perkembangan di Italia," buka Di Canio.
Meski baru saja mencicipi sukses, sosok yang menjadi idola di kalangan suporter garis keras (ultras) Biancoceleste itu mengaku masih mengamati perkembangan sepakbola Italia termasuk kisruh suporter di laga Genoa dan Siena."Dari kejauhan saya masih mengikuti perkembangan di Italia," buka Di Canio.
"Peristiwa di Genoa? Saya bukan bersikap anti ultras. Meski memahami perasaan mereka, kita harus melakukan protes dengan cara yang lebih beradab, tidak berlebihan."
"Hal terburuk yang dilakukan mereka adalah saat memaksa para pemain melepas kostum tim. Saya tidak akan pernah melakukan itu meski ada dua ribu fans yang memaksa," tegasnya.
0 Jangan Lupa komentarnya Laziale:
Posting Komentar